Pemerintah Maroko memutuskan untuk membuka kembali wilayah udaranya untuk penerbangan ke dan dari kerajaan mulai 7 Februari mendatang. Langkah ini, menurut pihak otoritas Maroko, didasarkan pada persyaratan hukum terkait dengan pengelolaan keadaan darurat kesehatan, dan sesuai dengan rekomendasi Komite Ilmiah dan Teknis, dan dengan mempertimbangkan perkembangan di situasi epidemiologi di negara tersebut.
Menyusul proses pelaksanaan keputusan ini, panitia teknis sedang mempelajari prosedur dan langkah-langkah yang akan diambil di titik perbatasan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pelaku perjalanan.
November 2021 lalu, otoritas Maroko mengumumkan penangguhan semua penerbangan langsung ke Kerajaan karena munculnya mutan baru virus Corona, Omicron.
Klik Selngkapnya
Mesir Anjurkan Bermasker di Kendaraan Umum dan Mengambil Booster Keempat Bagi Pengidap Penyakit Kronis
Kemenkes menyarankan publik agar tetap menggunakan masker di kendaraan umum...
Read More